KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama PT Bisi International Tbk dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) panen raya jagung di Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Jawa Timur bersinergi genjot produksi jagung nasional,Kamis (18/10/2018).
Sinergi tersebut diwujudkan dalam sebuah MoU yang ditandatangani langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan yang sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP, Presiden Direktur PT BISI International Tbk (BISI) Jemmy Eka Putra, dan Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) Tjiu Thomas Efendy.
Dalam rangkaian acara panen raya jagung yang bertajuk Guyub Panen Nusantara tersebut juga dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA.
MoU itu merupakan wujud sinergi kerjasama kemitraan antara HKTI sebagai salah satu wadah organisasi petani Indonesia, BISI sebagai penyedia benih jagung hibrida berkualitas sekaligus pemberi bimbingan teknis budidaya, dan CPI sebagai off-taker yang membeli hasil panen para petani mitra dengan harga yang baik.
BISI sendiri dalam 3 tahun terakhir telah menjalin kemitraan dengan para petani jagung untuk memproduksi jagung pipil seluas 88.638 ha. Dan diharapkan ke depannya bisa ditingkatkan menjadi minimal 100.000 ha/tahun.
.
Panen raya jagung itu sendiri dilakukan di lahan pertanaman jagung kelompok tani "Tani Mapan" seluas 42,8 ha yang ditanam dengan sistem jarak tanam rapat, 60 cm x 15 cm, dengan populasi mencapai lebih dari 100.000 tanaman/ha (populasi dengan jarak tanam normal hanya 62.500 tanaman/ha). Varietas yang digunakan adalah varietas hibrida BISI 18.
Dengan populasi yang lebih banyak, maka hasil per satuan luas juga lebih banyak. Hasil ubinan yang telah dilakukan di lokasi panen mencapai 12,88 t/ha.
Sumber Humas PT. Bisi International tbk.
0 Komentar